Welcome to our website !

Teh Sangrai dan Obrolan Santai di Samigaluh

By 1:23 AM


Sabtu (09/5), dengan sangat menyesal, Kedai Lokalti meniadakan kegiatannya pada hari tersebut, libur satu hari. Hal tersebut dikarenakan, ada beberapa agenda di malam harinya. Namun kami tidak ingin menyia-nyiakan hari tersebut dengan berdiam diri. Setidaknya harus ada sesuatu yang bisa kami lakukan, tidak hanya leyeh-leyeh menunggu jadwal agenda-agenda yang siap untuk dihadiri.

Akhirnya, kami pun melancong ke kecamatan Samigaluh, di daerah Kulon Progo, Samigaluh adalah salah satu daerah wisata di Yogyakarta di bukit Manoreh yang terkenal dengan kebun tehnya yang sangat luas, di desa wisata Nglingo. Kami seperti menemui sebuah surga kecil di ujung Yogyakarta.

Tetapi, kami tidak ingin hanya sekedar melakukan tea walking dan berfoto-foto di kebun teh, kami ingin lebih intens, dan pulang tidak hanya membawa foto. Sehingga, kami berusaha menemui petani teh setempat. Terjadilah pertemuan kami, dengan Pak Purwanto.

Pak Purwanto merupakan ketua kelompok tani Arum Sari, di dusun Tritis, desa Ngargosari, Samigaluh, Beliau pun mulai menjelaskan asal mulanya dia bercocok tanam tanaman teh. "Awalnya saya didatangi oleh pemerintah, mereka mengatakan jika daerah Samigaluh ini sangat cocok untuk ditanami tanaman teh", ujar Pak Purwato, yang sudah sembilan tahun menamani kebunnya dengan tanaman teh, di puncak Kemadon.

Rumah Pak Purwanto, di dusun Tritis, Nglinggo, Samigaluh
"Kemudian salah satu petak tanah ditanami oleh tanaman teh, ternyata berhasil. Setelah itu saya pun diberikan pelatihan di Batang" lanjutnya, menceritakan asal mula daerah Samigaluh menjadi kawasan wisata kebun teh.

Selagi kami mengobrol, istri Pak Purwanto pun menyajikan teh hangat yang langsung diambil dari kebunnya. Teh yang cukup unik dan trandisional, teh tersebut dihasilkan dengan casa sangrai, yaitu semacam digoreng di sebuah wadah tanah liat, tanpa campuran dari daun melati. Sehingga, minuman teh yang dihasilkan pun berbeda dari teh hitam biasanya.

Teh rumahan Pak Purwanto ini lebih cenderung menghasilkan bau gosong. Namun ternyata disitulah letak kenikmatannya, dan bagi kami, teh sangrai itu sudah sangat nikmat jika diminum tanpa ditambahkan gula.

Kami pun dibuat penasaran dengan semua prosesnya hingga menjadi satu gelas teh hangat siap saji, kami pun meminta istri dari Pak Purwanto untuk menjelaskan step demi step proses tersebut, Dengan penuh kesabaran, istri dari Pak Purwanto pun menjelaskan kepada kami. Diajaknya kami melihat kebunnya hingga ruangan tempat mengeringkan daun-daun teh.

Istri Pak Purwanto, sedang menjelaskan bagian-bagian daun teh
Pak Purwanto, menunjukkan proses pengeringan daun dan benalu teh
Tak terasa hari mulai menuju sore, agenda-agenda yang ingin kami datangi sudah semakin mendekati waktunya. Kami pun berpamitan dengan Pak Purwanto beserta istrinya dengan membawa beberapa jenis teh sangrai yang siap kami sajikan di Kedai Lokalti.


You Might Also Like

1 comments

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete